f

Rabu, 15 Agts 2018
Berita Haji - dibaca: 827 kali.

[ Selain Cepat, Fast Track Manjakan Jemaah Dengan Layanan Bagasi ]

Kupang, be Master News (Bidang Haji dan Bimas Islam) - Hal baru dalam layanan kedatangan Jemaah haji di Bandara Arab Saudi tahun ini, baik King Abdul Aziz Jeddah maupun Prince Mohammad bin Abdul Aziz Madinah, adalah jalur cepat yang biasa disebut fast track. Yang membuat fast track istimewa pada factor kecepatan Jemaah keluar dari gate sampai diberangkatkan menuju Makkah atau Madinah. Hanya butuh waktu sekitar 20-30 menit semuanya beres.

Kecepatan layanan fast track ini disebabkan tidak adanya lagi pemeriksaan keimigrasian. Seluruh Jemaah haji sudah menuntaskan proses basmah (cek imigrasi) sejak dari embarkasi. Proses itu yang disebut dengan pre departure clearance. Tahun sebelumnya butuh waktu 4-6 jam agar Jemaah berangkat seluruhnya meninggalkan bandara sejak mendarat. Percepatan layanan ini juga berlaku di jalur konvensional yang bukan fast track, namun kecepatannya berbeda. Jalur konvensional masih butuh waktu 1-2 jam untuk menyelesaikan proses (validasi imigrasi) hingga jemaah berangkat.

Saat Menag tiba di Jeddah langsung melihat kecepatan layanan fast track. Saking kepincutnya dengan jalur ini, dia berharap fast track digunakan untuk semua embarkasi bukan hanya Jakarta-Bekasi dan Jakarta-Pondok Gede mulai tahun depan.

”Sampai saat ini penerapannya baru jamaah yang datang dari Jakarta. Harapannya tahun depan seluruh jamaah indonesia bisa menggunakan jalur tersebut," kata Menag .

Kelebihan lain dari jalur fast track adalah layanan bagasi. Di jalur konvensional, Jemaah haji harus mendorong kopernya setelah diperiksa oleh bea cukai. Sementara Jemaah jalur fast track tidak perlu repot-repot mengurus koper. Mereka cukup membawa tas kabin sejak turun dari pesawat. Sementara kopernya langsung diurus para umal untuk diangkut menggunakan mobil box besar sejenis container. Mereka akan menerima koper di loby hotel.

Percepatan layanan kedatangan haji tahun ini berharap masih bisa ditingkatkan pada tahun depan. Tentu bukan hanya layanan kedatangan saja yang diharapkan lebih baik. Kita patut menunggu layanan pemulangan yang akan dimulai 27 Agustus mendatang.

 

Sumber : https://haji.kemenag.go.id

Bagikan Berita ini

 




Stylish Tabbed Navigation Demo

» Sekjen Lantik 10.300 PPPK Kemenag Hasil Optimalisasi.
» Pengukuhan Pengurus Wilayah Majelis Dai Kebangsaan Provinsi NTT.
» Raker Bersama DPR, Pemerintah Usulkan BPIH 2024 Rp105 Juta.
» Jawa Timur Sabet Juara Umum STQH Nasional ke-27 Jambi.
» Lampaui Target, 2,9 Juta Produk Sudah Bersertifikat Halal.
» Siap-siap, Manasik Haji 2024 Diisi Juga Latihan Fisik.
» Jika Tidak Penuhi Istithaah Kesehatan, Keberangkatan Jemaah Haji Bisa Mundur Tahun Berikutnya.
» Kemenag Ajak Jurnalis Edukasi Jemaah Haji Terkait Istithaah Sejak Dini.
» Dirjen PHU: Istithaah Kesehatan Sejak Dini untuk Kenyamanan Ibadah Haji.
» 5 Peserta NTT Telah Tampil Pada STQH Nasional XXVII di Jambi.

» Kiat Menumbuhkan Kasih Sayang.
» Syekh Ali Jum`ah: Rasulullah Tidak Memerintahkan Kita Mendirikan Khilafah untuk Kedua Kalinya.
» Kisah Orang Badui Lari dari Shalat Jamaah Karena Imamnya Kelamaan.
» Sejarah Awal Mula Adzan.
» Sebelum Dibayar, Hutang Dibawa Mati.
» Puasa Arafah Penghapus Dosa.
» Larangan Membocorkan Rahasia.
» Ini Amalan yang Paling Dicintai Allah.
» Peringatan Rasul terhadap Orang yang Shalat Terburu-Buru.
» Mukmin Adalah Orang yang Ramah.

Layanan HAJI
» Pendaftaran Haji
» Penundaan Berangkat Haji
» Percepatan Berangkat Haji
» Penggabungan Mahram dan Pendamping Haji
» Pembatalan Berangkat Haji
» Penyewaan Gedung Asrama Haji
» Cek Estimasi Keberangkatan.

Layanan Bimas Islam
» Rekomendasi Nikah
» Pendaftaran Nikah
» Akad Nikah
» Pencatatan Nikah
» Penerbitan Duplikat Akta Nikah
» Legalisasi Duplikat Akta Nikah
» RUJUK
» Rekomendasi Pendirian Masjid
» Rekomendasi Bantuan Rehabilitasi Masjid/ Musala