f

Selasa, 14 Agts 2018
Berita Haji - dibaca: 976 kali.

[ Ada Jemaah Haji Waria, Bagaimana Cara Berhajinya? ]

Kupang, be Master News (Bidang Haji dan Bimas Islam) - Pekan lalu, petugas haji yang sibuk melayani kedatangan Jemaah haji di Plaza Gate D Bandara King Abdul Aziz Jeddah sempat ‘tertipu’ dengan penampilan salah satu Jemaah haji. Salah Jemaah asal embarkasi Makassar (UPG) tampil nyentrik. Dia mengenakan batik haji dengan potongan blus layaknya wanita, rambutnya agak panjang berwarna orange menyala tanpa penutup kepala. Saat dia hendak berganti ihram salah satu petugas bergegas menegur agar ganti ihramnya di toilet wanita.

“Bu hajjah, kalau mau ganti ihram kamar mandi perempuan ada di sebelah sana,” kata dia kepada sang jemaah.

Namun, begitu sang jemaah membalik muka ke hadapannya, ia tersentak. “Eh, maaf, pak. Iya, kalau laki-laki ganti ihramnya di sini saja,” kata petugas itu salah tingkah.

Akhirnya, jadilah jemaah bersangkutan berganti pakaian ihram dua lembar kain tak berjahit di lokasi tersebut. Bedanya dengan jemaah laki-laki lain, jemaah yang kemudian mengaku bernama Haji Ari bin Hadi (50 tahun) tersebut melingkarkan dengan lekat sebagian kain ihram bagian atas ke dadanya?

Jemaah ini pun punya cerita unik. Apakah itu? Haji Ari yang mendaftar haji di Kolaka, Sulawesi Tenggara, tanpa ragu mengatakan golongannya. “Iya, golongan saya memang disebut waria,” kata dia saat ditemui di Bandara King Abdulaziz saat sedang mengantre menuju bus.

Wajahnya masih penuh bedak saat itu. Bibirnya pun bergincu. Serupa juga foto besar yang ia gunakan sebagai penanda koper. Ada wajah seorang pria dengan peci hitam namun berbedak tebal di situ.

Ia mengatakan, pergi naik haji dengan hasil membuka usaha salon rambut dan kecantikan serta rias pengantin di Soppeng, Sulawesi Selatan. Di Sulawesi Selatan, ada adat istiadat lama soal keberadaan para bissu. Transgender kultural ini ditugasi dalam upacara-upacara adat. Namun Haji Ari mengatakan, ia bukan bagian dari kelompok tersebut.

Tak hanya itu, ada alasan mengapa ia meminta dipanggil Haji Ari. Tahun ini ternyata bukan pertama kalinya ia ke Tanah Suci. “Saya sudah empat kali ke sini,” kata dia mantap.

Bagaimanapun, hari itu Haji Ari membuat banyak mata menoleh. “Siapa dia?” tanya para petugas Arab Saudi yang keheranan dengan sosok Haji Ari. Petugas Daker Bandara PPIH Arab Saudi pun kebingungan menjawab. Mereka hanya bisa memikirkan kata-kata Arab yang menggambarkan golongan Haji Ari terlepas dari rerupa konsekuensi fikihnya. “Khunsa...khunsa…”.

Menurut Konsultan Pembimbing Ibadah Haji, Ahmad Kartono, dalam Islam dikenal dua jenis waria. Dalam berhaji pun diberikan dua hukum atas waria.

“Waria yang betul-betul waria, hukumnya seperti hajinya kaum wanita,” kata mantan Direktur Pembinaan Haji itu saat dihubungi melalui pesan singkat beberapa hari yang lalu.

“Sedangkan waria yang sewaktu-waktu berubah seperti wanita atau laki-laki maka hukumnya disesuaikan dengan kondidi yang bersangkutan pada saat itu, termasuk saat berhaji. Ini yang disebut Huntsa Musykil,” pungkas Kartono.

 

Sumber : https://haji.kemenag.go.id

Bagikan Berita ini

 




Stylish Tabbed Navigation Demo

» Sekjen Lantik 10.300 PPPK Kemenag Hasil Optimalisasi.
» Pengukuhan Pengurus Wilayah Majelis Dai Kebangsaan Provinsi NTT.
» Raker Bersama DPR, Pemerintah Usulkan BPIH 2024 Rp105 Juta.
» Jawa Timur Sabet Juara Umum STQH Nasional ke-27 Jambi.
» Lampaui Target, 2,9 Juta Produk Sudah Bersertifikat Halal.
» Siap-siap, Manasik Haji 2024 Diisi Juga Latihan Fisik.
» Jika Tidak Penuhi Istithaah Kesehatan, Keberangkatan Jemaah Haji Bisa Mundur Tahun Berikutnya.
» Kemenag Ajak Jurnalis Edukasi Jemaah Haji Terkait Istithaah Sejak Dini.
» Dirjen PHU: Istithaah Kesehatan Sejak Dini untuk Kenyamanan Ibadah Haji.
» 5 Peserta NTT Telah Tampil Pada STQH Nasional XXVII di Jambi.

» Kiat Menumbuhkan Kasih Sayang.
» Syekh Ali Jum`ah: Rasulullah Tidak Memerintahkan Kita Mendirikan Khilafah untuk Kedua Kalinya.
» Kisah Orang Badui Lari dari Shalat Jamaah Karena Imamnya Kelamaan.
» Sejarah Awal Mula Adzan.
» Sebelum Dibayar, Hutang Dibawa Mati.
» Puasa Arafah Penghapus Dosa.
» Larangan Membocorkan Rahasia.
» Ini Amalan yang Paling Dicintai Allah.
» Peringatan Rasul terhadap Orang yang Shalat Terburu-Buru.
» Mukmin Adalah Orang yang Ramah.

Layanan HAJI
» Pendaftaran Haji
» Penundaan Berangkat Haji
» Percepatan Berangkat Haji
» Penggabungan Mahram dan Pendamping Haji
» Pembatalan Berangkat Haji
» Penyewaan Gedung Asrama Haji
» Cek Estimasi Keberangkatan.

Layanan Bimas Islam
» Rekomendasi Nikah
» Pendaftaran Nikah
» Akad Nikah
» Pencatatan Nikah
» Penerbitan Duplikat Akta Nikah
» Legalisasi Duplikat Akta Nikah
» RUJUK
» Rekomendasi Pendirian Masjid
» Rekomendasi Bantuan Rehabilitasi Masjid/ Musala