f

Jumat, 08 Jun 2018
Berita Haji - dibaca: 904 kali.

[ Gelang Haji Diproduksi UMKM Jepara ]

Kupang, be Master News (Bidang Haji dan Bimas Islam) - Tidak banyak pihak menyangka bahwa proses produksi jelang jemaah haji baik haji reguler, haji khusus, maupun petugas haji dikerjakan oleh pengusaha rumahan. Usaha produksi gelang haji memang sudah sejak dulu kala dilaksanakan di Jepara. Uniknya, proses pengerjaannya melibatkan puluhan warga lainnya yang sebagian wanita. Setiap pagi masing-masing kelompok mengambil bahan gelang setengah jadi untuk diproses lebih lanjut di rumah masing-masing.

“Setiap hari mereka ambil bahan ke sini dan sekaligus menyerahkan hasil pekerjaan yang sudah selesai,” ucap Subandi coordinator produksi gelang haji di rumahnya Desa Bakalan Kalinyamatan Jepara, Selasa (5/6/2018).

Menurut Subandi, ada sekitar 50 keluarga yang terlibat proses produksi gelang selain puluhan karyawan yang ada di rumahnya. “Lumayan bisa membantu memberikan pekerjaan kepada tetangga yang sebagian tidak bekerja saat bulan puasa,” lanjut Subandi.

Proses pengerjaan gelang haji sebenarnya tidak semuanay dikerjakan di desa yang dulunya dikenal sebagai sentra petasan di Jepara ini. “Pekerjaan pemotongan lembaran baja dan pembentukan batangan gelang dikerjakan di Kudus karena kami tidak memiliki alat fabrikasinya. Yang dikerjakan di Jepara untuk proses yang rumit-rumit saja yang tidak bisa dikerjakan oleh pabrik,” papar Subandi yang sehari-hari merupakan kontraktor di Jepara.

Di rumah yang tidak begitu besar di daerah Kalinyamatan Jepara, aktivitas produksi gelang masih tampak sibuk. Beberapa karyawan terlihat menyablon lembaran baja yang akan dibentuk menjadi 14 gelang. Sebagian lagi mengeringkan cat sablon di halaman untuk pengeringan permukaan, dan pengeringan tingkat lanjut menggunakan mesin oven besar.

Halaman belakang dan teras samping rumah juga dimanfaatkan oleh pekerja gelang untuk penjemuran dan finishing. Sedangkan di dalam salah ruangan terdapat tumpukan gelang yang sudah dipisah tiap embarkasi menunggu sablon QR code.

 

Sumber : https://haji.kemenag.go.id

Bagikan Berita ini

 




Stylish Tabbed Navigation Demo

» Sekjen Lantik 10.300 PPPK Kemenag Hasil Optimalisasi.
» Pengukuhan Pengurus Wilayah Majelis Dai Kebangsaan Provinsi NTT.
» Raker Bersama DPR, Pemerintah Usulkan BPIH 2024 Rp105 Juta.
» Jawa Timur Sabet Juara Umum STQH Nasional ke-27 Jambi.
» Lampaui Target, 2,9 Juta Produk Sudah Bersertifikat Halal.
» Siap-siap, Manasik Haji 2024 Diisi Juga Latihan Fisik.
» Jika Tidak Penuhi Istithaah Kesehatan, Keberangkatan Jemaah Haji Bisa Mundur Tahun Berikutnya.
» Kemenag Ajak Jurnalis Edukasi Jemaah Haji Terkait Istithaah Sejak Dini.
» Dirjen PHU: Istithaah Kesehatan Sejak Dini untuk Kenyamanan Ibadah Haji.
» 5 Peserta NTT Telah Tampil Pada STQH Nasional XXVII di Jambi.

» Kiat Menumbuhkan Kasih Sayang.
» Syekh Ali Jum`ah: Rasulullah Tidak Memerintahkan Kita Mendirikan Khilafah untuk Kedua Kalinya.
» Kisah Orang Badui Lari dari Shalat Jamaah Karena Imamnya Kelamaan.
» Sejarah Awal Mula Adzan.
» Sebelum Dibayar, Hutang Dibawa Mati.
» Puasa Arafah Penghapus Dosa.
» Larangan Membocorkan Rahasia.
» Ini Amalan yang Paling Dicintai Allah.
» Peringatan Rasul terhadap Orang yang Shalat Terburu-Buru.
» Mukmin Adalah Orang yang Ramah.

Layanan HAJI
» Pendaftaran Haji
» Penundaan Berangkat Haji
» Percepatan Berangkat Haji
» Penggabungan Mahram dan Pendamping Haji
» Pembatalan Berangkat Haji
» Penyewaan Gedung Asrama Haji
» Cek Estimasi Keberangkatan.

Layanan Bimas Islam
» Rekomendasi Nikah
» Pendaftaran Nikah
» Akad Nikah
» Pencatatan Nikah
» Penerbitan Duplikat Akta Nikah
» Legalisasi Duplikat Akta Nikah
» RUJUK
» Rekomendasi Pendirian Masjid
» Rekomendasi Bantuan Rehabilitasi Masjid/ Musala