f

Selasa, 01 Des 2020
Berita Kemenag Pusat - dibaca: 309 kali.

[ Menag Harap Lembaga Pendidikan Ajarkan Islam yang Toleran ]

Menteri Agama Fachrul Razi berharap lembaga pendidikan dapat mengajarkan Islam yang toleran kepada masyarakat. Hal ini disampaikan Menag saat meresmikan Sekolah Tinggi Ilmu Pendidikan Islam (STIPI) Al-Maghfirah dan menyerahkan SK pendirian Madrasah Aliyah MilBos, di Caringin, Kabupaten Bogor.  

"Dekati masyarakat dan ajarkan islam dengan baik," pesan Menag, Senin (30/11).

"Mengutip nama lembaga ini, yaitu Al-Maghfirah, maka ajarkan lah masyarakat sebagai umat yang saling maaf memaafkan, yang tidak saling  mendendam. Ajarkan indahnya Islam. Karena Islam adalah agama yang luar biasa dan menjalankan toleransi," imbuhnya. 

Dalam peresmian yang juga dihadiri Staf Khusus Menag Kevin Haikal, Kepala Kanwil Kemenag Jawa Barat Adib, dan Sesmen Thobib Al-Asyar ini, Menag juga berpesan dua hal lain yang harus dilakukan lembaga pendidikan islam. 

Pertama, rumuskan dengan  baik  pendidikan yang dikelola oleh yayasan ini. "Sejauh apa kita bisa merumuskan pendidikan yang akan kita kelola, sejauh itu pula kita dapat memperoleh kesuksesan," tuturnya. 

Kedua, jadikan lembaga pendidikan STIPI sebagai tempat untuk menghasilkan SDM yang memilki komitmen keislaman dan ke-Indonesiaan. "Hal ini perlu ditekankan, karena ada sekelompok kecil masyarakat yang memperhadapkan dua hal tersebut,"ujar Menag.

 

 

Menag mengapresiasi berdirinya sekolah tinggi yang akan mendidik calon-calon guru serta madrasah aliyah modern ini. 

Apalagi dua lembaga ini dibangun dari sumbangsih alumni jemaah haji dan umrah Yayasan Al-Maghfirah. Ini menurut Menag memperlihatkan kepedulian masyarakat sebagai mitra pemerintah dalam peningkatan kualitas pendidikan Islam.

"Memang seharusnya sepulangnya dari tanah suci, jemaah haji atau umrah perlu memberikan kontribusi nyata bagi bangsa. Membantu pendidikan salah satunya," kata Menag.

Penyiapan SDM guru menurut Menag menjadi langkah awal bila ingin mengembangkan lembaga pendidikan yang bermutu. "Ini perencanaannya sudah benar. Seperti kami di militer, sebelum membentuk sebuah lembaga pendidikan, kami menyiapkan dulu SDM pendidiknya. Di sini, Al-Maghfirah juga menyiapkan seperti itu," ungkapnya. 

Sementara Kakanwil Kemenag Jawa Barat Adib menyampaikan kegembiraannya atas diresmikannya STIPI Al-Maghfirah. "Dengan adanya lembaga ini maka bertambah pula lembaga pendidikan islam berkualitas di Jawa Barat ini," ungkap Adib. 

Kepada Menag, Adib mengungkapkan keinginannya pula untuk menambah lembaga pendidikan islam bermutu di Jawa Barat. Salah satunya dengan membangun Madrasah Insan Cendekia. "Di Jawa Barat ini belum ada MAN IC. Ada pemerintah kabupaten yang siap menyediakan lahan, semoga ini bisa segera kita tindak lanjuti," ungkap Adib. 

Sebelumnya Ketua Yayasan Al-Maghfirah Ahmad Hatta mengungkapkan, lembaga pendidikan yang dibangun ini merupakan ikhtiar yang dilakukan lembaganya untuk menciptakan "sumur zam-zam" di Indonesia. 

 

 

"Setiap kami mengantar jemaah haji dan umrah ke tanah suci, kami selalu menceritakan Siti Hajar denga sumur zam-zamnya. Itu seperti pahala yang tiada putusnya," kata Hatta. 

"Maka kami pun terpikir bagaimana jika membangun sebuah lembaga pendidikan. Salah satunya adalah dimulai dengan kita mengkader guru-guru. Bayangkan pahala yang mengalir dari setiap pengajaran alif, ba, ta, sampai ya, yang dilakukan guru-guru. Ini zam-zamnya Indonesia," sambung Hatta. 

Ia menambahkan, STIPI saat ini baru dapat menampung ratusan mahasiswa dari ribuan peminat yang mendaftar. "Mohon doanya Pak Menteri. Nanti setelah mereka lulus, mereka langsung kita salurkan ke sekolah-sekolah kita. Dan mereka yang ada di sini beasiswa hasil dari pengelolaan dana yang disumbangkan jemaah," ungkap Hatta.

 

Sumber: https://kemenag.go.id/

Bagikan Berita ini

 




Stylish Tabbed Navigation Demo

» Sekjen Lantik 10.300 PPPK Kemenag Hasil Optimalisasi.
» Pengukuhan Pengurus Wilayah Majelis Dai Kebangsaan Provinsi NTT.
» Raker Bersama DPR, Pemerintah Usulkan BPIH 2024 Rp105 Juta.
» Jawa Timur Sabet Juara Umum STQH Nasional ke-27 Jambi.
» Lampaui Target, 2,9 Juta Produk Sudah Bersertifikat Halal.
» Siap-siap, Manasik Haji 2024 Diisi Juga Latihan Fisik.
» Jika Tidak Penuhi Istithaah Kesehatan, Keberangkatan Jemaah Haji Bisa Mundur Tahun Berikutnya.
» Kemenag Ajak Jurnalis Edukasi Jemaah Haji Terkait Istithaah Sejak Dini.
» Dirjen PHU: Istithaah Kesehatan Sejak Dini untuk Kenyamanan Ibadah Haji.
» 5 Peserta NTT Telah Tampil Pada STQH Nasional XXVII di Jambi.

» Kiat Menumbuhkan Kasih Sayang.
» Syekh Ali Jum`ah: Rasulullah Tidak Memerintahkan Kita Mendirikan Khilafah untuk Kedua Kalinya.
» Kisah Orang Badui Lari dari Shalat Jamaah Karena Imamnya Kelamaan.
» Sejarah Awal Mula Adzan.
» Sebelum Dibayar, Hutang Dibawa Mati.
» Puasa Arafah Penghapus Dosa.
» Larangan Membocorkan Rahasia.
» Ini Amalan yang Paling Dicintai Allah.
» Peringatan Rasul terhadap Orang yang Shalat Terburu-Buru.
» Mukmin Adalah Orang yang Ramah.

Layanan HAJI
» Pendaftaran Haji
» Penundaan Berangkat Haji
» Percepatan Berangkat Haji
» Penggabungan Mahram dan Pendamping Haji
» Pembatalan Berangkat Haji
» Penyewaan Gedung Asrama Haji
» Cek Estimasi Keberangkatan.

Layanan Bimas Islam
» Rekomendasi Nikah
» Pendaftaran Nikah
» Akad Nikah
» Pencatatan Nikah
» Penerbitan Duplikat Akta Nikah
» Legalisasi Duplikat Akta Nikah
» RUJUK
» Rekomendasi Pendirian Masjid
» Rekomendasi Bantuan Rehabilitasi Masjid/ Musala