f

Rabu, 09 Okt 2019
Berita Haji - dibaca: 534 kali.

[ Inilah Dia Lima Poin Menag Dalam Evaluasi Penyelenggaraan Haji 2019 ]

Kupang, be Master News (Bidang Haji dan Bimas Islam) - Penyelenggaraan ibadah haji merupakan tugas nasional dan menjadi tanggung jawab pemerintah maupun masyarakat untuk turut mensukseskannya. Pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama senantiasa berupaya memberikan pelayanan maksimal terhadap jemaah haji. Guna memberikan kenyamanan.

Baru-baru ini Kemenag menyelenggarakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Evaluasi Penyelenggaraan Haji 2019 di Hotel Borobudur Jakarta. Selasa (08/10). Pada Kesempatan itu, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mencatat ada lima poin yang perlu dilevaluasi dalam penyelenggaraan ibadah haji  tahun 2019.

Pertama, sebagai penyelenggara harus memahami betul apa yang sudah dianggap baik oleh sebagian besar jemaah haji asal Indonesia.

"Maka saya minta harus betul-betul diindentifikasi, apa saja poin-poin yang dinilai sudah baik, agar tahun depan setidaknya itu bisa kita pertahankan, tidak boleh lebih buruk," kata Menag.

Kedua, pada tahun depan akan ditingkatkan masalah kualitas manasik hajinya. Jadi ibadah haji, secara khusus harus menjadi fokus utamaa untuk ditingkatkan, tentu bukan berarti meninggalkan yang lain.

"Mengapa? Kita ingin ada peningkatan setelah katakanlah hal-hal yang sifatnya fisik, jadi service yang sifatnya fisik, akomodasi, konsumsi, transportasi, dan lain lain itu katakanlah sudah baik, Maka kita harus menambah kualitas penyelenggaraan  ini dengan sifatnya nonfisik," ujarnya.

Menag menginginkan jemaah haji Indonesia tidak hanya terpuaskan secara fisik, tapi ada penambahan ilmu pengetahuan, dan penambahan kualitas keberagamaan mereka.

"Jadi kemabruran itu harus manifes, harus mewujud pada hal-hal substantif, yaitu pengetahuan tentang haji. Tidak hanya tahu kalau haji harus tawaf, tapi tahu filosofi haji itu apa. Sehingga setiap jemaah haji setelah berhaji ada wawasan yang bertambah," ujarnya.

Kemudian, ketiga, Menag juga menitipkan kepada Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah untuk secara serius menangani Armina, untuk diketahui bersama problem utama haji itu kondisi saat ini adalah Arafah dan Mina.

"Khususnya Mina, karena keterbatasan tenda-tenda yang ada di sana, keterbatasan toilet itu betul-betul berdampak secara langsung dengan tingkat kesehatan jemaah haji kita, dan tentu itu mengganggu ritual ibadah kita," ujarnya.

Keempat, ia berharap fast track atau jalur cepat saat jemaah haji tiba di Bandara Arab Saudi. Oleh karenanya, harus diperluas, tidak hanya yang berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta saja tetapi kalau bisa seluruh embarkasi.

"Setidaknya ada penambahan pada bandara-bandara yang embarkasi besar jemaah kita, yaitu Surabaya dan Solo," ujarnya.

Kelima, ia juga menyoroti masalah  kesehatan. Terkait soal sosialisasi mengenai istitha’ah di bidang kesehatan. Karena masih saja ada sebagian jemaah Indonesia yang protes mengapa mereka sudah sampai di embarkasi, tinggal menunggu jam keberangkatan untuk bertolak ke Tanah Suci, tiba-tiba divonis tidak boleh berangkat.

"Karena kondisi kesehatannya tidak memenuhi istitha’ah di bidang kesehatan. Setiap jemaah haji kan fluktatif, tidak ada yang stabil kesehatannya," tandasnya.

 

Sumber : https://haji.kemenag.go.id

Bagikan Berita ini

 




Stylish Tabbed Navigation Demo

» Sekjen Lantik 10.300 PPPK Kemenag Hasil Optimalisasi.
» Pengukuhan Pengurus Wilayah Majelis Dai Kebangsaan Provinsi NTT.
» Raker Bersama DPR, Pemerintah Usulkan BPIH 2024 Rp105 Juta.
» Jawa Timur Sabet Juara Umum STQH Nasional ke-27 Jambi.
» Lampaui Target, 2,9 Juta Produk Sudah Bersertifikat Halal.
» Siap-siap, Manasik Haji 2024 Diisi Juga Latihan Fisik.
» Jika Tidak Penuhi Istithaah Kesehatan, Keberangkatan Jemaah Haji Bisa Mundur Tahun Berikutnya.
» Kemenag Ajak Jurnalis Edukasi Jemaah Haji Terkait Istithaah Sejak Dini.
» Dirjen PHU: Istithaah Kesehatan Sejak Dini untuk Kenyamanan Ibadah Haji.
» 5 Peserta NTT Telah Tampil Pada STQH Nasional XXVII di Jambi.

» Kiat Menumbuhkan Kasih Sayang.
» Syekh Ali Jum`ah: Rasulullah Tidak Memerintahkan Kita Mendirikan Khilafah untuk Kedua Kalinya.
» Kisah Orang Badui Lari dari Shalat Jamaah Karena Imamnya Kelamaan.
» Sejarah Awal Mula Adzan.
» Sebelum Dibayar, Hutang Dibawa Mati.
» Puasa Arafah Penghapus Dosa.
» Larangan Membocorkan Rahasia.
» Ini Amalan yang Paling Dicintai Allah.
» Peringatan Rasul terhadap Orang yang Shalat Terburu-Buru.
» Mukmin Adalah Orang yang Ramah.

Layanan HAJI
» Pendaftaran Haji
» Penundaan Berangkat Haji
» Percepatan Berangkat Haji
» Penggabungan Mahram dan Pendamping Haji
» Pembatalan Berangkat Haji
» Penyewaan Gedung Asrama Haji
» Cek Estimasi Keberangkatan.

Layanan Bimas Islam
» Rekomendasi Nikah
» Pendaftaran Nikah
» Akad Nikah
» Pencatatan Nikah
» Penerbitan Duplikat Akta Nikah
» Legalisasi Duplikat Akta Nikah
» RUJUK
» Rekomendasi Pendirian Masjid
» Rekomendasi Bantuan Rehabilitasi Masjid/ Musala