f

Jumat, 24 Jul 2015
Artikel Tips - Trik - Info - dibaca: 1642 kali.

[ Satu Jerigen Air di Pulau Kera Dijual Rp 200 Ribu ]

Kupang, be Master News (Bidang Haji dan Bimas Islam) - Masalah air bersih sudah menjadi persoalan klasik yang sering dikeluhkan oleh sekitar 400 jiwa di Desa Pulau Kera, Kecamatan Sulama, Kabupaten Kupang. Untuk memenuhi kebutuhan air bersih, warga membeli dari Oeba, Kelurahan Fatubesi, Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang, setiap hari dengan ongkos transportasi mencapai Rp 20 ribu per jerigen.

Adam Songge (42), warga RT 02/RW 13, Desa Pulau Kera, yang ditemui di Pelabuhan Rakyat Oeba, Selasa (14/7/2015), mengatakan, masalah air bersih sudah dikeluhkan oleh warga di lokasi itu secara turun temurun. "Harapan kami masyarakat di sana sudah disampaikan ke pemerintah dan mereka juga sudah tahu. Selama ini biasanya pemerintah mengatakan nanti akan dibantu. Pertanyaan kami, nanti itu kapan?" katanya.

Untuk memenuhi kebutuhan air bersih di, lanjut Songge, semua warga Pulau Kera biasanya datang dan membeli di Oeba. Harga per jerigen 25 liter biasanya dijual Rp 200 ribu karena sumber air di Pulau Kera asin dan tidak bisa dikonsumsi. Selain itu biaya transportasi dari dan ke Pulau Kera Rp 40 ribu per orang.

"Kalau air bersih itu kami beli sepanjang tahun datang beli di sini, kecuali musim hujan baru bisa tadah. Kalau ada kapal yang mau datang antar hasil tangkapan ikan di sini baru kami ikut, atau titip jerigen. Kalau hanya titip, biasanya satu jerigen itu ongkosnya Rp 5.000," jelasnya.

Setiap kali musim angin, seluruh warga Pulau Kera akan kesulitan air bersih. Hal ini disebabkan tidak ada kapal yang berani berlayar. Selain itu warga akan bertahan hidup dengan air aqua di kios-kios atau terpaksa mengkonsumsi stok air yang ada meskipun asin.

"Kalau angin kecang berarti tidak bisa datang beli. Kalau tidak bisa datang beli berarti kami bertahan saja apa yang ada atau pakai air di kios," ujarnya.

 

Sumber : http://kupang.tribunnews.com/


Bagikan Artikel ini

 



Stylish Tabbed Navigation Demo

» Sekjen Lantik 10.300 PPPK Kemenag Hasil Optimalisasi.
» Pengukuhan Pengurus Wilayah Majelis Dai Kebangsaan Provinsi NTT.
» Raker Bersama DPR, Pemerintah Usulkan BPIH 2024 Rp105 Juta.
» Jawa Timur Sabet Juara Umum STQH Nasional ke-27 Jambi.
» Lampaui Target, 2,9 Juta Produk Sudah Bersertifikat Halal.
» Siap-siap, Manasik Haji 2024 Diisi Juga Latihan Fisik.
» Jika Tidak Penuhi Istithaah Kesehatan, Keberangkatan Jemaah Haji Bisa Mundur Tahun Berikutnya.
» Kemenag Ajak Jurnalis Edukasi Jemaah Haji Terkait Istithaah Sejak Dini.
» Dirjen PHU: Istithaah Kesehatan Sejak Dini untuk Kenyamanan Ibadah Haji.
» 5 Peserta NTT Telah Tampil Pada STQH Nasional XXVII di Jambi.

» Kiat Menumbuhkan Kasih Sayang.
» Syekh Ali Jum`ah: Rasulullah Tidak Memerintahkan Kita Mendirikan Khilafah untuk Kedua Kalinya.
» Kisah Orang Badui Lari dari Shalat Jamaah Karena Imamnya Kelamaan.
» Sejarah Awal Mula Adzan.
» Sebelum Dibayar, Hutang Dibawa Mati.
» Puasa Arafah Penghapus Dosa.
» Larangan Membocorkan Rahasia.
» Ini Amalan yang Paling Dicintai Allah.
» Peringatan Rasul terhadap Orang yang Shalat Terburu-Buru.
» Mukmin Adalah Orang yang Ramah.

Layanan HAJI
» Pendaftaran Haji
» Penundaan Berangkat Haji
» Percepatan Berangkat Haji
» Penggabungan Mahram dan Pendamping Haji
» Pembatalan Berangkat Haji
» Penyewaan Gedung Asrama Haji
» Cek Estimasi Keberangkatan.

Layanan Bimas Islam
» Rekomendasi Nikah
» Pendaftaran Nikah
» Akad Nikah
» Pencatatan Nikah
» Penerbitan Duplikat Akta Nikah
» Legalisasi Duplikat Akta Nikah
» RUJUK
» Rekomendasi Pendirian Masjid
» Rekomendasi Bantuan Rehabilitasi Masjid/ Musala